Perfect World Online Spear Thingy

Popular Post

Popular Posts

Selasa, 18 Desember 2018





STRUKTUR SISTEM
OPERASI
        
 Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah  penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

1. KOMPONEN SISTEM OPERASI
            Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Komponen sistem operasi modern :

1.
Managemen Proses.
2.
Managemen Memori Utama.
3.
Managemen Secondary-Storage.
4.
Managemen Sistem I/O.
5.
Managemen Berkas.

MANAGEMEN PROSES
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Proses membutuhkan beberapa sumber daya berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
            Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen proses:
  1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
  2. Menunda atau melanjutkan proses.
  3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
  4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.

MANAGEMEN MEMORI UTAMA
           Memori utama adalah sebuah array yang besar terdiri dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.
Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen memori:
1. Menjaga track memori yang sedang digunakan dan siapa yang
    menggunakannya.
2. Memilih program yang akan di-load ke memori.
3. Mengalokasikan dan mengdealokasikan ruang memori sesuai
    kebutuhan.

MANAGEMEN SECONDARY-STORAGE                   
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data.
            Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
            Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktivitas disk-management :
  1. Free-space management.
  2. Alokasi penyimpanan.
  3. Penjadualan disk.

MANAGEMEN SISTEM I/O
Sering disebut device manager.
-          Menyediakan "device driver" yang umum.  Operasi I/O seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
-          Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
  1. Buffer penyangga : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
  2. Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).

MANAGEMEN BERKAS
                        Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut.                     
            Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktifitas managemen berkas :
  1. Pembuatan dan penghapusan berkas.
  2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
  3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
  4. Memetakan berkas ke secondary storage.
  5. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

2. LAYANAN SITEM OPERASI
            Dalam sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan sebagai berikut:
  1. Pembuatan program.
  2. Eksekusi program
  3. Pengaksesan I/O Device
  4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas
  5. Pengaksesan sistem
  6. Deteksi
  7. Pemberian tanggapan pada kesalahan
  8. Akunting


3. SYSTEM CALLS
System calls menyediakan antarmuka antara Proses dan sistem operasià tersedia sebagai instruksi bahasa rakitan
Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari bahasa pemrograman tingkat tinggi
Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi
(contoh : C,C++) telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman

System Calls
            Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi :
  1. Melalui register
  2. Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut diberikan sebagai parameter dalam register
  3. Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan melakukan pop off pada stack (oleh sistim operasi)

Jenis System Calls
      Pengendalian proses
      Manajemen berkas
      Manajemen Peranti
      Mempertahankan informasi
      Komunikasi

Pemrograman Sistem
            Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik
            Dapat dikategorikan :
  1. Managemen/manipulasi Berkas
  2. Informasi status
  3. Modifikasi berkas
  4. Pendukung bahasa pemrograman
  5. Loading dan eksekusi program
  6. Komunikasi

Struktur Sederhana
Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana dan terbatas kemudian berkembang dengan cakupan original.
Struktur sistem MS-DOS:
disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada ruang yang kecil

4. MESIN VIRTUAL
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan terlapis, hanya saja konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses
Model mesin virtual :



Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada.  Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa proses, masing-masing mengeksekusi prosessor masing-masing untuk memori (virtual) masing-masing.


Keuntungan Penggunaan Mesin Virtual :
- Meningkatkan pemanfaatan hardware mesin Anda
- Menurunkan biaya modal dan operasional
- Ketersediaan tinggi
- Anda dapat menjalankan program lain di VM yang belum tentu di OS yang sama dengan mesin host (misalnya menjalankan Windows atau Mac OS X VM pada mesin host Linux, dan sebaliknya)
- Beberapa solusi VM memungkinkan Anda untuk menyimpan negara mesin yang akan       memungkinkan Anda untuk kembali ke keadaan sebelumnya harus kesalahan terjadi
- Umumnya VMS agak terisolasi dari mesin host dalam kasus infeksi oleh malware, tuan rumah tidak akan terpengaruh

Kekurangan Penggunaan Mesin Virtual :
- Jika tuan rumah sedang down, VM tidak bisa diakses
- Peningkatan memori dan penggunaan prosesor sebagai bagian dari biaya overhead diperkenalkan oleh VM
- Dengan pernyataan dari VM yang “terisolasi”, hal ini juga tergantung pada bagaimana Anda mengkonfigurasi mesin Anda. Jika Anda memiliki VM hal-hal seperti shared folder clipboard / file atau jika ada fitur yang memungkinkan passthrough hardware (tersedia untuk sejumlah pilih perangkat keras) mungkin masih mengekspos mesin host Anda untuk ancaman yang sama seperti jika Anda akan dengan VM.





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 SISTEM OPERASI - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -