- Home >
- PENJADWALAN PROSES-PROSES
Selasa, 18 Desember 2018
PENJADWALAN PROSES
A. PENJADWALAN
PROSES
v Penjadwalan adalah fungsi dasar dari sistem operasi à semua resources komputer dijadwalkan sebelum
digunakan.
v Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari Ready
Queue untuk dapat dieksekusi.
v Penjadwalan CPU didasarkan pada sistem operasi yang
menggunakan prinsip Multiprogramming.
v Penjadwalan bertugas memutuskan :
Ø Proses yang harus berjalan.
Ø Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.
1.
KONSEP DASAR PENJADWALAN
PROSES
Konsep Dasar :
a. Memaksimalkan kinerja CPU melalui
multiprogramming
b. CPU–I/O Burst Cycle – Eksekusi proses terdiri
dari siklus eksekusi CPU dan I/O
wait
c. Pendistribusian CPU burst
3 Konsep
Penjadwalan yaitu :
· Antrian, karena banyak proses yang
muncul secara serentak maka dibuat antrian di depan prosesor, yang berada dalam keadaan siap dan
hanya ada 1 proses yang berada dalam status kerja.
· Prioritas, mendahulukan pada antrian
proses karena tidak semua proses sama pentingnya, sehingga dibuat suatu
prioritas. Dalam prioritas, pekerjaan pada prosesor diselesaikan dahulu baru
proses berprioritas akan di proses.
· Preempsi, sama dengan prioritas,
tetapi pada preempsi jika ada proses yang mendapatkan preempsi maka preemsi
akan menghentikan kerja prosesor dan mengeluarkan pekerjaan di dalam prosesor
itu, sehingga proses berpreempsi dapat dilayani prosesor. Dan setelah proses berpreempsi
selesai dilaksanakan, prosesor akan
melaksanakan sisa proses yang dikeluarkan dari pekerjaannya tadi.
2. KRITERIA PENJADWALAN
Algoritma
penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti,sehingg untuk
memiliki algoritma ini harus di pertimbangkan duluh properti-properti algoritma
tersebut.
A. CPU utilization:
Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk
B. Throughput:
Throughput adalah banyaknya proses yang selesai di kerjakan dalam satu satuan
waktu
C. Turnaround
time: Banyaknya waktu yang di perlukan untuk mengeskusi proses,dari mulai
menunggu untuk memerintah tempat di memori utama,menunggu di ready queue,eksekusi oleh CPU,dan mengerjakan I/O samapi semua
proses-proses tersebut diselesaikan.
D. Waiting time:
Waktu yang di perlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue
E. Response
time: Waktu yang di butuhkan oleh suatu proses dari minta di layani hingga ada
respont pertama yang menanggapi permintaan tersebut
F. Fairness .
Suatu algoritma harus memperhatikan pengawasan nilai prioritas dari suatu
proses (menghindari terjadinya starvation CPU time).
G. Efisiensi.
Rendahnya overhead dalam context switching, penghitungan prioritas dan
sebagainya menentukan apakah suatu algoritma efisien atau tidak.
Sebaiknya ketika
kita akan membuat algoritma penjadwalan yang dilakukan adalah memaksimalkan CPU
utilization dan throughput, dan meminimalkan turnaround time, waiting time, dan
response time.
3. ALGORITMA PENJADWALAN
Penjadwalan CPU
menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue yang kan di
alokasikan pada CPU,terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU seperti di
jelaskan pada subbab di bawah ini.
· First Come First Server (FCFS)
Pertama
datang,pertama di layani,(First In,First Out atau FIFO) tidak peduli apakah
burst time-nya panajang atau pendek,semua proses yang edang di kerjakan di
selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani.
Penjadwalan FCFS
merupakan penjadwalan:
- Penjadwalan
non-preemptive(run-to-completion)
- Penjadwalan
tidak berprioritas
· Shortest Job First Scheduler(SJF)
Pada penjadwalan
SJF,proses yang memiliki CPU burst paling kecil di layani terlebih
dahulu,terdapat dua skema:
1. Non
preemtive,bila CPU diberikan pada proses,maka tidak bisa di tundah sampai CPU
burst selesi
2.
Preemptive,jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari
sisah waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi,proses ini di tundah dan di
ganti dengan proses baru
B.
STRATEGI
PENJADWALAN
Terdapat 2 strategi penjadwalan
:
1.
Penjadwalan Non Preemptive
v Jika proses
sedang menggunakan CPU à proses tersebut
akan membawa CPU sampai proses tersebut melepaskannya (berhenti dalam keadaan
wait).
2.
Penjadwalan Preemptive
v Pada saat proses
sedang menggunakan CPU à CPU dapat diambil
alih oleh proses lain.
v Dalam hal ini
harus selalu dilakukan perbaikan data.
C.
TIPE-TIPE PENJADWALAN
1. Penjadwalan jangka pendek
(short-termscheduller)
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses
diantara proses-proses
ready di memori utama.
2. Penjadwalan jangka menengah (medium termscheduller
)
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani
proses-proses swapping
(aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memory utama ke memory sekunder).
3. Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian
batch (proses – proses
dengan penggunaan sumberdaya yang intensif) dan memilih batch
berikutnya yang harus di eksekusi.
D.
KRITERIA PENJADWALAN
v Adil,
proses-proses diperlakukan sama, dalam artian adil. Adil disini tidak berarti
terdapat perlakuan yang sama kepada setiap process, melainkan terdapat beberapa
variabel seperti prioritas, dll yang akan dipelajari nanti.
v CPU Utilization, diharapkan agar CPU selalu dalam
keadaan sibuk, sehingga penggunaan CPU lebih optimal.
v Throughput,
adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu satuan waktu.
Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses dalam satu
satuan waktu.
v Turn Around
Time, adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses,
dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di Ready
Queue, eksekusi oleh CPU dan mengerjakan I/O.
v Turn Around Time
= waktu eksekusi + waktu tunggu.
v
Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan waktu Turn
Around Time.
v Waiting-Time,
adalah waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready
queue. Sasaran Penjadwalan : meminimalkan waiting time.
v Response-Time,
adalah waktu yang diperlukan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada
respon pertama menanggapi permintaan tersebut . Sasaran penjadwalan :
meminimalkan waktu tanggap.
#bukanduitorangtua
BalasHapus